Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut
ENERGY ALTERNATIF
GELOMBANG LAUT
Energi ini dapat dikonversi ke listrik lewat 2 kategori yaitu off-shore (lepas pantai) and on-shore (pantai). Kategori
lepas pantai (off-shore) dirancang pada kedalaman sekitar 40 meter
dengan menggunakan mekanisme kumparan seperti Salter Duck yang
diciptakan Stephen Salter (Scotish) yang memanfaatkan pergerakan
gelombang untuk memompa energi. Sistem ini memanfaatkan gerakan
relatif antara bagian/pembungkus luar (external hull) dan bandul
didalamnya (internal pendulum) untuk diubah menjadi listrik. Peralatan
yang digunakan yaitu pipa penyambung ke pengapung di permukaan yang
mengikuti gerakan gelombang. Naik turunnya pengapung berpengaruh pada
pipa penghubung selanjutnya menggerakan rotasi turbin bawah laut. Di
Amerika Serikat, telah ada perusahan yang mengembangkan untaian buoy
pelampung plastik yang mendukung penghasil listrik ini. Setiap Buoy
pelampung bisa menghasilkan 20 kW listrik dan saat ini telah
dikembangkan untuk mengisi ulang energi (recharge) bagi robot selam
angkatan laut AS dan digunakan bagi komunitas kecil. Cara lain untuk
menangkap energi gelombang lepas pantai adalah dengan membangun tempat
khusus seperti sistem tabung Matsuda, metodenya adalah memanfaatkan
gerak gelombang yang masuk di dalam ruang bawah dalam pelampung dan
sehingga timbul gerakan perpindahan udara ke bagian atas pelampung.
Gerakan perpindahan udara ini menggerakkan turbin. Pusat Teknologi
Kelautan Jepang telah mengembangkan prototype jenis ini yang disebut
‘Mighty Whale’ berupa peralatan penangkap gelombang yang di tempatkan
di dasar laut (anchored) dan dikontol dari pantai untuk kebutuhan
listrik di pulau-pulau kecil.
Ada empat teknologi energi gelombang yaitu sistem rakit Cockerell, tabung tegak Kayser, pelampung Salter, dan tabung Masuda.
Sistem rakit Cockerell
berbentuk untaian rakit-rakit yang saling dihubungkan dengan
engsel-engsel dan sistem ini bergerak naik turun mengikuti gelombang
laut. Gerakan relatif rakit-rakit menggerakkan pompa hidrolik yang
berada di antara dua rakit. Sistem tabung tegak Kayser
menggunakan pelampung yang bergerak naik turun dalam tabung karena
adanya tekanan air. Gerakan relatif antara pelampung dan tabung
menimbulkan tekanan hidrolik yang dapat diubah menjadi energi listrik. Sistem Pelampung Salter
memanfaatkan gerakan relatif antara bagian /pembungkus luar (external
hull) dan bandul didalamnya (internal pendulum) untuk diubah menjadi
energi listrik. Pada sistem tabung Masuda metodenya adalah
memanfaatkan gerak gelombang laut masuk ke dalam ruang bawah dalam
pelampung dan menimbulkan gerakan perpindahan udara di bagian ruangan
atas dalam pelampung. Gerakan perpindahan udara ini dapat menggerakkan
turbin udara.Lokasi potensial untuk membangun sistem energi gelombang
adalah di laut lepas, daerah lintang sedang dan di perairan pantai.
Energi gelombang bisa dikembangkan di Indonesia di laut selatan Pulau
Jawa dan Pulau Sumatera.
Cara kerja pembangkit listrik baru ini sangat sederhana.
Sebuah tabung beton dipasang pada suatu ketinggian tertentu di pantai
dan ujungnya dipasang dibawah permukaan air laut. Tiap kali ada ombak
yang datang ke pantai, air di dalam tabung beton itu akan mendorong
udara yang terdapat di bagian tabung yang terletak di darat. Pada saat
ombak surut, terjadi gerakan udara yang sebaliknya dalam tabung tadi.
Gerakan udara yang bolak-balik inilah yang dimanfaatkan untuk memutar
turbin yang dihubungkan dengan sebuah pembangkit listrik. Sebuah alat
khusus dipasang pada turbin itu supaya turbin hanya berputar satu arah,
walaupun arah arus udara dalam tabung beton itu silih berganti.
Asumsikan
garis yang merah membujuk untuk terus gambar 1 adalah permukaan air
diwakili. Jika ini adalah kasus, ketika gelombang yang
datang/berikutnya menyalurkan ke dalam struktur, sebagian dari airflow
akan lepas kebalikan arah gelombang sebab akan tidak ada " segel"
memaksa angkasa sampai pelabuhan pada atas dinding belakang struktur .
Seperti itu, fluktuasi yang pasang surut harus tidak menetes jatuh di
bawah tepi alas dinding medan dalam rangka memelihara parameter
operasional. Ketika gelombang mendekati, itu menyebabkan udara untuk
memaksa supaya ruang/daerah dan ke luar dari pelabuhan, dekat dinding
belakang. Ketika gelombang mundur arah kebalikan, udara ditarik dari
pelabuhan pada dinding belakang sampai turbin dan ke luar dekat pintu
masuk dinding medan. Turbin baik dengan sendirinya adalah terobosan
yang utama di dalam implementasi OWC , pemanfaatan dua cara perputaran
generator searah. Walaupun OWC mempunyai potensi maha besar ketika
diterapkan dengan energi samudra mempunyai beberapa kelemahan. Awal
ongkos dinding penghalang dan lampiran adalah sangat tinggi sebab
kebanyakan penempatan adalah jalan masuk ke alat berat. Pada umumnya
pantai lokasi sukar untuk diperoleh, tergantung pada penetapan wilayah.
Lagipula lokasi karang ini adalah pantas untuk penempatan berbagai
jenis hidup samudra dan kadang-kadang yang dilindungi di depan hukum.
Seperti tersebut sebelumnya, masalah utama dengan OWC sedang
memanfaatkan bi-directional arus udara itu menyajikan. Penggunaan suatu
Mekanik Turbin menggabungkan dengan suatu generator induksi adalah
bentuk wujud khas dari suatu OWC.
Keuntungan pemanfaatan energi gelombang ini adalah:
Keuntungan pemanfaatan energi gelombang ini adalah:
- Energi ini bebas, tidak perlu bahan bakar, tidak ada limbah/polusi
-
-
-
- Sangat tergantung dengan karakteristik gelombang, kadang-kadang bisa menghasilkan energi yang besar, kadang-kadang tidak ada.
-
-
Komentar
Posting Komentar