Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
(PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang
dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit
listrik. PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load, yang dapat
bekerja dengan baik ketika daya keluarannya konstan (meskipun boiling
water reactor dapat turun hingga setengah dayanya ketika malam hari).
Daya yang dibangkitkan per unit pembangkit berkisar dari 40 MWe hingga
1000 MWe. Unit baru yang sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai daya
600-1200 MWe. Hingga saat ini, terdapat 442 PLTN berlisensi di dunia
dengan 441 diantaranya beroperasi di 31 negara yang berbeda.
Keseluruhan reaktor tersebut menyuplai 17% daya listrik dunia.
SEJARAH SINGKAT
Uranium 235 |
Keradioaktifan
pertama kali ditemukan dalam bentuk garam uranium oleh fisikawan
Perancis bernama Henri Becquerel pada tahun 1896. Pada tahun 1898
ilmuwan Perancis Marie dan Pierre Curie menemukan unsur radioaktif
alami yaitu polonium (84Po) dan radium (88Ra). Sekitar tahun 1930,
Irène dan Frédérick Joliot-Curie membuat radioaktif buatan yang pertama
dengan cara menumbukkan boron (5B) dan aluminium (13Al) dengan sebuah
partikel untuk membentuk isotop radioaktif nitrogen (7N) dan fosfor
(15P). Isotop alami unsur-unsur ini bersifat stabil.
Ahli kimia Jerman, Otto Hahn dan
Fritz Strassmann menemukan reaksi fissi (nuclear fission) pada tahun
1938. Ketika uranium diradiasikan dengan neutron, beberapa inti uranium
terpecah menjadi dua dengan nomor atom setengah dari uranium. Reaksi
fissi melepaskan jumlah energi yang sangat besar dan ini digunakan pada
senjata dan reaktor nuklir.
Reaktor nuklir yang pertama kali
membangkitkan listrik adalah stasiun pembangkit percobaan EBR-I pada 20
Desember 1951 di dekat Arco, Idaho, Amerika Serikat. Pada 27 Juni 1954,
PLTN pertama dunia yang menghasilkan listrik untuk jaringan listrik
(power grid) mulai beroperasi di Obninsk, Uni Soviet. PLTN skala
komersil pertama adalah Calder Hall di Inggris yang dibuka pada 17
Oktober 1956.
JENIS-JENIS PLTN
PLTN dikelompokkan berdasarkan jenis
reaktor yang digunakan. Tetapi ada juga PLTN yang menerapkan unit-unit
independen, dan hal ini bisa menggunakan jenis reaktor yang berbeda.
Sebagai tambahan, beberapa jenis reaktor berikut ini, di masa depan
diharapkan mempunyai sistem keamanan pasif.
Reaktor Fisi
Reaktor daya
fisi membangkitkan panas melalui reaksi fisi nuklir dari isotop fissil
uranium dan plutonium. Selanjutnya reaktor daya fissi dikelompokkan
lagi menjadi:
Reaktor thermal
menggunakan moderator neutron untuk melambatkan atau me-moderate
neutron sehingga mereka dapat menghasilkan reaksi fissi selanjutnya.
Neutron yang dihasilkan dari reaksi fissi mempunyai energi yang tinggi
atau dalam keadaan cepat, dan harus diturunkan energinya atau
dilambatkan (dibuat thermal) oleh moderator sehingga dapat menjamin
kelangsungan reaksi berantai. Hal ini berkaitan dengan jenis bahan
bakar yang digunakan reaktor thermal yang lebih memilih neutron lambat
ketimbang neutron cepat untuk melakukan reaksi fissi.
Reaksi Berantai |
Reaktor cepat
menjaga kesinambungan reaksi berantai tanpa memerlukan moderator
neutron. Karena reaktor cepat menggunkan jenis bahan bakar yang berbeda
dengan reaktor thermal, neutron yang dihasilkan di reaktor cepat tidak
perlu dilambatkan guna menjamin reaksi fissi tetap berlangsung. Boleh
dikatakan, bahwa reaktor thermal menggunakan neutron thermal dan
reaktor cepat menggunakan neutron cepat dalam proses reaksi fissi
masing-masing.
Reaktor subkritis
menggunakan sumber neutron luar ketimbang menggunakan reaksi berantai
untuk menghasilkan reaksi fissi. Hingga 2004 hal ini hanya berupa
konsep teori saja, dan tidak ada purwarupa yang diusulkan atau dibangun
untuk menghasilkan listrik, meskipun beberapa laboratorium
mendemonstrasikan dan beberapa uji kelayakan sudah dilaksanakan.
Reaktor Thermal
Pressurized Water Reactor |
Light Water Reactor (LWR)
- Boiling Water Reactor (BWR)
- Pressurized Water Reactor (PWR)
- SSTAR, reaktor untuk jaringan kecil mirip PWR
Moderator Grafit
- Magnox
- Advanced Gas-Cooled Reactor (AGR)
- High Temperature Gas Cooled Reactor (HTGR)
- RBMK
- Pabble Bed Reactor (PBR)
Moderator Air Berat
- SGHWR
- CANDU
Reaktor Cepat
Reaktor Cepat |
Meski reaktor nuklir
generasi awal berjenis reaktor cepat, tetapi perkembangan reaktor
nuklir jenis ini kalah dibandingkan dengan reaktor thermal. Keuntungan
reaktor cepat diantaranya adalah siklus bahan bakar nuklir yang
dimilikinya dapat menggunakan semua uranium yang terdapat dalam urainum
alam, dan juga dapat mentransmutasikan radioisotop yang tergantung di
dalam limbahnya menjadi material luruh cepat. Dengan alasan ini,
sebenarnya reaktor cepat secara inheren lebih menjamin kelangsungan
ketersedian energi ketimbang reaktor thermal. Lihat juga reaktor fast
breeder. Karena sebagian besar reaktor cepat digunakan untuk
menghasilkan plutonium, maka reaktor jenis ini terkait erat dengan
proliferasi nuklir.
Lebih dari
20 purwarupa (prototype) reaktor cepat sudah dibangun di Amerika
Serikat, Inggris, Uni Sovyet, Perancis, Jerman, Jepang, India, dan
hingga 2004 1 unit reaktor sedang dibangun di China. Berikut beberapa
reaktor cepat di dunia:
- EBR-I, 0.2 MWe, AS, 1951-1964
- Dounreay Fast Reactor, 14 MWe, Inggris, 1958-1977.
- Enrico Fermi Nuclear Generating Station Unit 1, 94 MWe, AS, 1963-1972.
- EBR-II, 20 MWe, AS, 1963-1994.
- Phénix, 250 MWe, Perancis, 1973-sekarang.
- BN-350, 150 MWe plus desalination, USSR/Kazakhstan, 1973-2000.
- Prototype Fast Reactor, 250 MWe, Inggris, 1974-1994.
- BN-600, 600 MWe, USSR/Russia, 1980-sekarang.
- Superphénix, 1200 MWe, Perancis, 1985-1996.
- FBTR, 13.2 MWe, India, 1985-sekarang.
- Monju, 300 MWe, Jepang, 1994-sekarang.
- PFBR, 500 MWe, India, 1998-sekarang.
Reaktor Fusi
Fusi nuklir menawarkan kemungkinan
pelepasan energi yang besar dengan hanya sedikit limbah radioaktif yang
dihasilkan serta dengan tingkat keamanan yang lebih baik. Namun
demikian, saat ini masih terdapat kendal-kendala bidang keilmuan,
teknik dan ekonomi yang menghambat penggunaan energi fusi guna
pembangkitan listrik. Hal ini masih menjadi bidang penelitian aktif
dengan skala besar seperti dapat dilihat di JET, ITER, dan Z machine.
KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN
Keuntungan PLTN dibandingkan dengan pembangkit daya utama lainnya adalah:
- Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal) - gas rumah kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan dan hanya sedikit menghasilkan gas).
- Tidak mencemari udara - tidak menghasilkan gas-gas berbahaya sepert karbon monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap fotokimia.
- Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal).
- Biaya bahan bakar rendah - hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan.
- Ketersedian bahan bakar yang melimpah - sekali lagi, karena sangat sedikit bahan bakar yang diperlukan.
- Baterai nuklir
- Risiko kecelakaan nuklir - kecelakaan nuklir terbesar adalah kecelakaan Chernobyl (yang tidak mempunyai containment building).
- Limbah nuklir - limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dapat bertahan hingga ribuan tahun.
Play online game rom - TopCleo! app with top
BalasHapusPlay online game rom, free online at TopCleo! app ▷ Check out top cleo apps app ✓ 카지노사이트 Play online game rom for free ✓ 토토사이트 Download today or enjoy