Pengertian Proteksi Transmisi Tenaga Listrik
Pengertian proteksi transmisi tenaga listrik
adalah adalah proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik
pada suatu transmisi tenaga listrik sehingga proses penyaluaran tenaga
listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik(Power Plant) hingga
Saluran distribusi listrik (substation distribution) dapat disalurkan
sampai pada konsumer pengguna listrik dengan aman.
Proteksi transmisi tenaga listrik
diterapkan pada transmisi tenaga listrik agar jika terjadi gangguan
peralatan yang berhubungan dengan transmisi tenaga listrik tidak
mengalami kerusakan. Ini juga termasuk saat terjadi perawatan dalam
kondisi menyala. Jika proteksi bekerja dengan baik, maka pekerja dapat
melakukan pemeliharaan transmisi tenaga listrik dalam kondisi
bertegangan. Jika saat melakukan pemeliharaan tersebut terjadi
gangguan, maka pengaman-pengaman yang terpasang haurus bekerja demi
mengamankan sistem dan manusia yang sedang melaukukan perawatan.
Transmisi tenaga listrik terbagi dalam beberapa kategori. Kategori yang
pertama adalah transmisi dengan tegangan sebesar 500Kv. Ini merupakan
transmisi yang sangat tinggi. Karena di Indonesia masih menggunakan
sistem 500 kv. Kategori yang kedua adalah transmisi dengan tegangan
sebesar 150 kv. Dan yang ketiga adalah transmisi 75 kv. Untuk dibawah
75 kv selanjutnya dinamakan dengan distribusi tenaga listrik.
Proteksi ini berbeda dengan pengaman. Jika pengaman suatu sistem
berarti system tersebut tidak merasakan gangguan sekalipun. Sedangkan
proteksi atau pengaman sistem, sistem merasakan gangguan tersebut namun
dalam waktu yang sangant singkat dapat diamankan. Sehingga sistem tidak
mengalami kerusakan akibat gangguan yang terlalu lama. Gangguan pada
transmisi tenaga listrik dapat berupa:
a. Gangguan transmisi akibat hubung singkat.
b. Gangguan transmisi akibat sambaran petir.
a. Gangguan transmisi akibat hubung singkat.
b. Gangguan transmisi akibat sambaran petir.
Komentar
Posting Komentar